Selasa, 27 September 2022

Destinasi Wisata Terindah di Kepulauan Banda yang Rugi Apabila Tidak Dikunjungi

Maluku dikenal sebagai provinsi yang memiliki destinasi wisata yang begitu indah. Pasti anda pernah mendengar Banda Neira. Terdapat gunung, pantai dan pulau yang indah di Kepulauan tersebut. Sebuah kepulauan yang memiliki kekayaan bawah laut yang mempesona untuk melakukan aktivitas diving dan snorkling.. Untuk anda yang ingin mengetahui Banda Neira lebih dalam baca selengkapnya disini : Indahnya Pemandangan dan Ekosistem Bawah LautBanda Neira, Maluku.

Berikut adalah beberapa destinasi wisata yang anda bisa kunjungi ketika berada di Kepulauan Banda

  1. Pulau Hatta
    Sesuai dengan namanya pulau ini awalnya bernama Pulau Ronsengain diganti oleh salah satu pahlawan proklamasi Indonesia Moch. Hatta karena kerap kali beliau diasingkan di Pulau Ini. Terletak di ujung timur Kepulauan Banda, pulau ini memiliki hamparan pasir putih yang cantik dan ombak kecil. Selain itu, memiliki keindahan ekosistem bawah laut yang menakjubkan. Anda bisa melakukan snorking dan menemukan hal baru yang tidak biasa karena ditumbuhi terumbu karang dan jenis ikan yang masih terawat.


  2. Gunung Banda
    Gunung aktif yang memiliki tinggi 656 meter dia atas permukaan laut rugi apabila tidak dikunjungi. Memiliki nama asli Gunung Ganapus ditempuh sekitar 6 jam dari Ambon menggunakan kapal cepat. Kondisi gunung Banda yang baik tetapi memiliki cuaca yang panas, membuat pendaki merasa tertantang. Anda bisa melihat keindahan laut banda dari atas kerena gunung ini dikelilingi perairan Kepulauan Banda.


Penulis : Muhammad Adhuha U/152010683049




Minggu, 25 September 2022

Ragamnya Bahasa Daerah Maluku, Unik Banget Loh!

 
Ingin berwisata ke Maluku, tapi bingung nanti disana mau pakai bahasa apa? apa harus menggunakan bahasa Daerah Maluku? Nah, kalo penasaran mari kita simak penjelasan berikut, tentang bahasa daerah maluku!😃👇


 Why Visit The Maluku Islands?


Maluku merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia bagian Timur. Keindahan alamnya membuat banyak wisatawan domestik hingga mancanegara ingin mengunjungi Maluku. Keindahan alam wisata Maluku memang terkenal masih terjaga. Tidak hanya alamnya saja yang masih terjaga, namun adat dan budaya Maluku masih tetap dijaga oleh masyarakat Maluku. Ada berbagai suku di dalam Provinsi Maluku. Dengan banyaknya suku, maka banyak juga bahasa daerah yang ada di dalamnya. Mulai dari Suku Ambon, Suku Tidore, hingga Suku Kei. Dari keragaman suku itulah, banyak bahasa daerah maluku yang tercipta. 

 

Maluku terkenal dengan keragaman bahasa daerahnya, terdapat 62 bahasa daerah yang ada di Provinsi Maluku. Berdasarkan catatan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, beberapa bahasa daerah Maluku adalah Alune, Ambalau, Asilulu, Balkewan, Banda, hingga Yatoke. 

 

Meskipun banyak sekali bahasa daerah Maluku, wisatawan tidak perlu takut untuk mengunjungi dan berwisata ke Maluku. Masyarakat Maluku juga masih bisa berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia, karena bahasa dasar Negara Indonesia adalah Bahasa Indonesia. Wisatawan tetap bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.Sehingga, bahasa bukanlah suatu halangan wisatawan untuk berwisata ke Maluku. 

 

Gimana nih? Makin tertarik untuk berwisata ke Maluku? Yukk, cuss berangkat~ 

 

Penulis   : Syawala Sabrina / 152010683060

D4 Destinasi Pariwisata, Universitas Airlangga  


 

 

Rabu, 14 September 2022

Indahnya Pemandagan dan Ekosistem Bawah Laut Banda Neira, Maluku

Siapa sih yang belum tau tentang indahnya salah satu pulau yang ada di Maluku?

Pulau Banda Neira merupakan sebuah pulau yang terletak di sebelah tenggara dari Kota Ambon, Provinsi Maluku, Indonesia. Keindahan alam Banda Neira tidak usah diragukan lagi, bahkan karena keindahannya, Banda Neira dijuluki sebagai “Sepotong Surga dari Timur”. Keindahan alam dan kelestarian ekosistem lautnya juga masih terjaga baik hingga saat ini. Hal ini dikarenakan kondisi laut yang bersih dan jernih membuat ragam biota laut masih hidup dan terjaga keasriannya. Tak heran, jika wisata bawah laut di Banda Neira, Maluku ini juga menjadi andalan bagi wisatawan lokal hingga manca negara.

Banyaknya terumbu karang serta kekayaan ekosistem bawah lautnya, yang membuat Banda Neira menjadi salah satu tempat olahraga menyelam yang diakui secara internasional. Di dalam laut Banda Neira, ada 30 spot menyelam (diving) yang tersebar di setiap jengkal pulaunya. Dari 30 spot tersebut, terdapat salah satu spot yang cukup menarik bagi penyelam karena proses pembentukannya yang tidak biasa yaitu Lava Flow. Lokasi ini berada di bagian utara Gunung Api Banda. Letusan dan aliran lava yang terjadi akibat letusan gunung api pada tahun 1988, menyebabkan pertumbuhan karang, sehingga dapat memberikan kehidupan kepada biota laut di perairan ini. Lion fish merupakan salah satu ekosistem laut Maluku yang berpenghuni di dalam perairan ini. Sehingga, ketika berkunjung ke Maluku terutama ke Banda Neira, maka wisatawan baiknya menyelam dan menemui salah satu penghuni laut satu ini.


Penulis: Syawala Sabrina Putri | 152010683060


Kampus Pariwisata Unggul Memperkuat Perkembangan Pariwisata di Indonesia

Pariwisata di Indonesia sudah tidak dapat diragukan lagi perkembangannya dan dapat bersaing dengan negara lain. Hal ini dapat dibuktikan dengan pesatnya perkembangan beberapa destinasi pariwisata di berbagai daerah di Indonesia. Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah guna mencapai target di sektor pariwisata sehingga pada akhirnya bisa menjadi pariwisata unggul dalam berbagai aspek dan menjadi contoh bagi negara lain. Tentu hal itu tidak mudah jika dilakukan sendiri harus melakukan kerja sama atau kolaborasi antar pihak.

Salah satu caranya adalah mempersiapkan sumber daya yang unggul dan dapat bersaing di sektor pariwisata. Di indonesia terdapat banyak kampus yang unggul di bidang pariwisata. Saat ini beberapa kampus khususnya universitas sudah ada jurusan pariwisata. Dulu jurusan pariwisata sering dianggap sebelah mata oleh banyak orang karena prospek kerjanya yang belum terjamin. Mereka mengira bahwa jurusan pariwisata hanya jalan-jalan menghabiskan duit yang tidak sedikit tetapi pada kenyataannya jurusan pariwisata juga mempelajari hal lain seperti manajemen destinasi, pariwisata digital, visualisasi pariwisata, analisis dampak lingkungan dan lain sebagainya. Jadi setelah lulus diharapkan mampu melihat, menciptakan dan mengembangkan potensi wisata yang belum ada maupun sudah ada menjadi destinasi wisata unggul. Dengan adanya kampus pariwisata unggul di Indonesia dapat melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan berdedikasi tinggi untuk membangun dan mengembangkan industri pariwisata di Indonesia. Kampus pariwisata unggul dapat menjadi tujuan mahasiswa baru yang tertarik dalam sektor pariwisata

Dua Gunung Aktif Maluku yang Masih Bisa Dikunjungi Pendaki

Kepulauan maluku dikenal dengan mempunyai kekayaan alam yang melimpah dan indah. Mulai dari bukit, lembah, sengai, dataran rendah sampai dengan pantai yang menakjubkan bisa dijumpai di Maluku. Selain itu, Maluku juga memiliki gunung-gunung yang cantik dan tersebar di beberapa pulai. Walaupun statusnya masih aktif, gunung-gunung ini masih layak dikunjungi sebagai tempat wisata. Oleh karena itu, banyak wisatawan yang berlibur ke Maluku.

1.       Gunung Gamalama


Gunung ini terletak di Pulau Halmahera yang ada di bagian utara Kepulauan Maluku. Berbentuk kerucut dengan ketinggian 1.715 meter di atas permukaan laut. Dibalut dengan hutan lebat dan hijau membuat gunung ini indah mamanjakan mata bagi yang melihatnya. Tidak hanya keindahannya, Gunung Gamalama memiliki nilai sejarah yang kuat. Nama Gunung Gamalama diambil dati kata Kie Gam Lamo yang artinya negeri yang besar. Meletus pertama kali pada tahun 1538 dan sudah lebih dari 60 kali meletus. Erupsi terakhir pada tahun 2003 tetapi tidak besar dan tidak memakan banyak korban jiwa. Setelah meletus tahun 2003, Gunung Gamalama tidak menunjukan tanda-tanda aktif. Namun, pada tahun 2009, kembali aktif sehingga diberi status “waspada”. Gamalama merupakan salah satu spot terbaik pendakian karena memiliki rute yang menantang

2.       Gunung Ganapus


Gunung yang berada di Kepulauan Banda dengan ketinggian 656 di atas permukaan laut. Menjadi destinasi wajib bagi orang yang suka petualang yang gemar berkunjung ke Kepulauan Banda. Memerlukan 3-4 jam untuk mendaki gunung ini, anda dapat melihat dan menikmati keindahan gunung yang dikelilingi vegatasi alam yang asri. Sudah meletus 24 kali tetapi memberikan dampak yang positif bagi pertumbukan karang bawah lautnya. Walapun berstatus aktif anda bisa melihat kawah yang menjadi dapur magma di sebelah barat. Pulau Naira dan Banda Besar yang siap dinikmati dibagian timur.

Penulis : Muhammad Adhuha/152010683049

DUA GUNUNG TERINDAH DI MALUKU YANG MEMBLUDAK🤩

Siapa sih disini team yang suka mendaki dengan melihat pemandangan yang indah?? Tidak hanya pemandangannya aja loh yang menarik sobat traveler tetapi mitosnya jugaa sangat menarikk. Di maluku sendiri juga banyak gunung yang bisa kalian cobain. Buat kalian yang suka mendaki kalian bisa banget cobain mendaki digunung berikut 

1. Gunung api Ili Boleng



Gunung api Ili Boleng ini salah satu gunung api yang memiliki keberagaman hayati yang menarik namun masih jarang di eksplor oleh wisatawan. Gunung Ili Boleng merupakan Gunung api tipe A terakhir yang belum di Nusa Tenggara Timur. Sengaja dibuat terakhir karena Gunung ini istimewa, masih sedikit terjamah wisatawan. Gunung api Ili Boleng masuk dalam empat gunung api di Kabupaten Flores Timur, uniknya Gunung api Ili Boleng merupakan satu-satunya gunung api aktif di Pulau Adonara. Sedangkan, Tiga Gunung api lainnya masih berada di Pulau Flores. Secara administratif, Gunung liboleng terletak di Kecamatan Ili Boleng, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.  Aksebilitas menuju gunung ini sangat mudah loh sobat traveler hanya dengan tiket pesawat ke Bandar Udara Gewayantana yang terletak di utara Kota Larantuka. Kota Larantuka merupakan Ibukota Kabupaten Flores Timur ini loh, letaknya berada tepat di ujung timur dari Pulau Flores. Nah kemudian, sobat gunung dapat melakukan perjalanan laut dari Pelabuhan Larantuka menuju ke Pleabuhan Waiwerang. Sesuai namanya, pelabuhan Waiwerang terletak di Kota Waiwerang. Kota Waiwerang merupakan Ibukota Kecamatan dari Kecamatan Adonara Timur. Gimana sobat travelers Masih kesusahan mencari aksebilitas ke Gunung api Ili Boleng kalian bisa banget baca di atas🤩



2.Gunung gamalama 



Kalian pernah tau ga si lukisan gunung yang tinggi yang menjulang terlihat gagah berdiri seolah menguasai pulau di maluku adaa loh sobat travelers tepatnya ada di maluku utara dan uniknya digunung ini Hamparan pepohonan terbentang membentuk balutan selimut hijau sejauh mata memandang. Suara desiran ombak terdengar lembut menderu dan tenangkan jiwa Cocok buat kalian yang sedang galau ya. Hal yang menarik dari Gunung Gamalama adalah bentuknya yang kerucut dan merupakan keseluruhan bagian dari Pulau Ternate. Tidak hanya terkenal akan keindahannya, gunung besar ini juga memiliki sejarah yang luar biasa terkait perjalanan panjang manusia yang mendiami Ternate sejak masa lampau. Nama Gunung Gamalama berasal dari kata Kie Gam Lamo yang berarti “Negeri yang Besar” dan menjadi simbol kebesaran bangsa yang mendiami Pulau Ternate. Salah satu kisah Legenda yang lahir dari peristiwa letusan Gunung Gamalama adalah asal-usul terjadinya Danau Tolire. Awalnya, Danau Toire adalah sebuah desa yang bernama Soela Takomi dan pada tahun 1775 Gunung Gamalama meletus hingga menghancurkan Desa ini bersama penduduknya.

Gunung Gamalama sudah lebih dari 60 kali mengalami letusan. Letusan pertamanya tercatat pada tahun 1538 dan sudah memakan korban jiwa hingga ratusan orang. Letusan gunung ini terkenal dahsyat hingga menutupi langit Ternate bahkan membuat penduduk Ternate mengungsi ke Tidore. Walaupun letusan Gunung Gamalama tergolong besar dan tidak pernah berhenti bergejolak, namun penduduk Ternate tidak pernah menyusut meninggalkan Ternate. Bahkan, laju pertumbuhan penduduk Ternate selalu bertambah dari tahun ke tahun hingga Ternate menjadi salah satu pusat aktivitas Provinsi Maluku Utara.

Aktivitas letusan Gunung Gamalama juga berdampak terhadap kebudayaan dan tradisi masyarakat setempat. Salah satu tradisi yang muncul adalah Kololie Kie yang setiap tahun ditampilkan dalam festival Legu Gam. Tradisi unik ini adalah warisan nenek moyang penduduk Ternate yang berupa ritual mengitari Gunung Gamalama sembari mengunjungi sejumlah tempat dan makam keramat. Tradisi unik ini dilakukan sebagai upaya memanjatkan doa kepada Sang Kuasa dan para leluhur agar Gunung Gamalama tidak meletus.

Gunung Gamalama juga merupakan gunung yang menantang bagi para pendaki atau pencinta alam. Untuk mendaki gunung ini tidak dikenakan biaya sepersen pun, namun para tetua adat biasanya akan menyarankan untuk berdoa terlebih dahulu sebelum mendaki dan menjaga kebersihan alam. Selain itu, para pendaki biasanya tidak diperbolehkan naik dalam jumlah ganjil karena penduduk setempat percaya jika ganjil, maka salah satu dari mereka akan celaka.Keberadaan Gunung Gamalama tidak dapat dipisahkan dari perjalanan sejarah penduduk Ternate. Bahkan, keindahan alam Gunung Gamalama pun memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Ternate, mulai dari mata pencaharian pertanian hingga pariwisata yang terkenal hingga ke mancanegara. Cocok banget buat pendaki yang berpengalamann.

 

Gimana sobat travelers? indonesia banyak sekali kekayaan alamnya lohh🤩


Penulis : Safirah

Beragam budaya, Beragam tarian yang dimiliki Provinsi Maluku, Simak selengkapnya!


 

Indonesia kaya akan budaya. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah  memiliki budaya yang berbeda, mulai dari tarian hingga upacara adat. Semuanya memiliki ciri khas tersendiri yang sangat menarik untuk diketahui. Beragam budaya beragam juga tariannya

1.Saureka-reka

Saureka-reka disebut juga dengan tari gaba-gaba (pelepah pohon sagu). Tarian tradisional maluku ini sebenarnya lebih merupakan permainan engklek. Bedanya, dalam permainan engklek sang pemain harus melompat dan tidak boleh menginjak garis gambar, sedangkan pada tarian saureka-reka pemain harus melompat menari serta mengikuti sekaligus menghindari hentakan atau irama gaba-gaba.

            2. Lenso

Lenso atau tarian pemuda-pemudi. Lenso sendiri adalah sebuah kain yang berbentuk seperti selendang kecil atau saputangan. Orang di Indonesia bagian timur biasa menyebut selendang kecil dengan Lenso. Fungsi dari lenso dalam tarian ini adalah sebagai alat persetujuan atau penolakan dalam hal hubungan manusia. Jumlah dari penarinya pun beragam ada yang terdiri dari 6 sampai 10 orang dalam satu kali pementasan.

Tarian ini sering dilambangkan sebagai tarian pencarian jodoh bagi muda-mudi yang masih lajang/bujang. Saat menari penari akan menghempaskan lensonya kepada pemuda atau pemudi yang dituju. Jika selendangnya di terima, maka cinta dari sang penari diterima oleh pemuda atau pemudi tersebut, dan jika begitu sebaliknya maka hasilnya ditolak.

3.  Cakalele

Cakalele atau tarian perang. Tarian ini biasanya dibawakan secara berkelompok. Tarian ini sering diiringi  musik yang memadukan tifa (gendang khas Maluku), suling dan bir (seruling khas Maluku yang terbuat dari kulit kerang besar).  Tarian ini memiliki ciri khas tersendiri. Keistimewaan  berasal dari atribut yang dikenakan oleh penari. Celana  merah melambangkan keberanian masyarakat Maluku dalam menghadapi perang. Pedang atau parang di tangan kanan melambangkan nilai tetap harga diri  Maluku. Perisai (salawaku) melambangkan perlawanan terhadap sistem pemerintahan yang tidak berpihak pada rakyat.

4. Orlapei 

Tari orlapei merupakan tarian penyambutan tamu kehormatan yang berkunjung ke Provinsi Maluku. Di Maluku, istilah Negeri sering digunakan untuk menyebut desa/desa, seperti Negeri Lima atau Desa Lima. Tari orlapei merupakan ungkapan rasa syukur dan suka cita seluruh penduduk suatu negara atas kedatangan tamu yang telah  menginjakkan kakinya di tanah Maluku.  Tarian ini diiringi oleh lagu-lagu berirama dari tifa, suling bambu, ukulele dan gitar. Nyanyian alat musik yang ritmis dan gerak gesit para penari  dapat  menyampaikan rasa terima kasih warga atas tamu kehormatan.

     5.  Katreji

Tari Katreji, juga dikenal sebagai tarian pergaulan, biasanya dibawakan saat upacara pelantikan kepala desa (kepala desa, gubernur, dan bupati). Menurut cerita, tarian ini merupakan perpaduan halus dan campuran dari dua budaya, yaitu budaya Eropa (Portugis dan Belanda) dengan budaya Maluku.

Kombinasi ini terlihat dari pemberian petunjuk yang masih menggunakan bahasa Belanda dan Portugis untuk mengubah pola lantai atau langkah tari. Inilah yang disebut  proses integrasi budaya. Seiring dengan perkembangannya, tarian ini kemudian menjadi ciri budaya yang hampir semua upacara atau festival rakyat dilakukan.

Penulis : Moch. Calvin Daffa Divito 

x

Orang Maluku memiliki kebiasan menarik?



Kebiasaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus menerus sehingga sudah menjadi suatu tradisi bagi individu maupun komunitas. Kebiasaan ditandai dengan kejadian berulang yang selalu dilakukan. Setiap individu memiliki kebiasaan yang berbeda. Kebiasaan ini dinyatakan menarik karna berbeda dengan yang lainnya. Kebiasaan menarik dapat berperan dalam penyaluran kebudayaan negara. Hal yang menarik adalah kita bisa mengetahui kebiasaan baru apa yang dapat diterapkan. Di indonesia, Terdapat keberagaman kebiasaan dari suku, ras dan agama. Semakin berbeda adat istiadat yang mereka miliki maka kebiasaan semakin bervariatif. Salah satu contohnya seperti kebiasaan menarik dari orang Maluku.

Maluku merupakan bagian kepulauan Indonesia yang terletak di sebelah timur. Maluku masih memiliki kekayaan adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur mereka. Adat istiadat ini masih dipegang teguh selama ini oleh warga maluku. Tidak heran bahwa pola perilaku dari warisan leluhur juga masih dilakukan hingga saat ini. Kebiasaan menarik orang maluku menjadi daya tarik tersendiri untuk saat ini. Kita sering menemukan orang maluku melalui kebiasaannya dapat berprestasi. Beberapa kebiasaan menarik dari orang maluku antara lain:

1. Gemar bernyanyi

Kebiasaan ini sudah menjadi rahasia umum karena disetiap pencarian bakat dunia tarik suara selalu ada orang maluku. Mereka memiliki suara yang khas dengan nada tinggi dan kemerduannya. Tentunya setiap orang tidak dapat berpaling dengan suaranya. Terkadang masyarakat maluku selalu bernyanyi disela-sela tugas mereka. 

2. Memiliki tubuh yang atletis

Secara geografi, maluku terdiri dari beberapa pantai sehingga banyak sumber daya laut. Sumber daya ini yang selalu dikelola oleh masyarakat maluku. Pengaruh dari geografi dan cara tradisional membuat mereka harus mengerjakan sendiri. Jadi, tidak heran tubuh mereka atletis karena kerja keras ditambah mereka sering beraktivitas dilaut.


Penulis : Andi Muhammad

Mengulik Adat Sasi, Adat Peninggalan Nenek Moyang Dari Maluku


Maluku merupakan kepulauan yang penuh pesona dan keindahan. Maluku tidak hanya memiliki keindahan sumber daya alam, tetapi juga kearifan lokal yang bertahan hingga saat ini. Kebudayaan Maluku merupakan aspek kehidupan yang meliputi kepercayaan, kesenian dan adat istiadat yang dihayati oleh masyarakat Maluku. Maluku memiliki berbagai budaya dan tradisi yang sudah ada sejak lama dan masih sangat terjaga dan dilestarikan oleh masyarakat Maluku. Salah satu adat istiadat yang masih dilaksanakan di Maluku yaitu Adat Sasi.

*    


Sasi merupakan sebuah adat khusus yang berlaku di hampir seluruh wilayah provinsi Maluku, seperti di daerah Halmahera, Ternate, Buru, Seram, Ambon, dan lainnya. Adat sasi ini berupa larangan kepada masyarakat agar tidak mengambil hasil alam sebelum waktu yang ditentukan tiba, baik berupa hasil kelautan maupun hasil pertanian. Apa tujuan dari adat ini? Tujuannya adalah agar ketika musim panen tiba para petani atau nelayan dapat benar-benar merasakan panen dari hasil kerja keras yang telah mereka lakukan, dan dapat dinikmati bersama masyarakat.

 

Budaya Sasi merupakan sebuah peninggalan yang diwariskan oleh nenek moyang sejak berabad-abad lalu. Tradisi seperti ini membuat masyarakat Maluku tetap menjaga alam mereka agar tetap lestari. Dalam prinsipnya, selain berupa larangan mengambil hasil alam sebelum tiba waktunya tiba, adat Sasi juga dapat memberikan kepuasan tersendiri dari hasil usaha yang telah dikerahkan. Pada awalnya, budaya Sasi ini telah diberlakukan oleh raja-raja Maluku sejak masa sebelum masuknya agama. Namun pada saat masuknya agama di Maluku, baik Islam maupu Kristen, budaya Sasi kemudian dipegang teguh oleh para penanggungjawab masjid dan gereja.

 

 

Penulis: As Shiva Enggar L/ 152010683047

 

 

Minggu, 04 September 2022

5 Pesona Pariwisata di Maluku, Nomer 5 bikin tercengang!

Pesona Keindahan Maluku


Maluku adalah sebuah provinsi yang meliputi bagian selatan Kepulauan Maluku, Indonesia. Provinsi ini berbatasan dengan Laut Seram di Utara, Samudra Hindia dan Laut Arafura di Selatan, Papua di Timur, dan Sulawesi di Barat. Ibu kota dan kota terbesarnya ialah kota Ambon. Provinsi Maluku berada di urutan ke-28 provinsi menurut jumlah penduduk di Indonesia, di mana pada tahun 2020, populasi provinsi Maluku berjumlah 1.848.923 jiwa. 

Sebelum masa penjajahan, Maluku menjadi poros perdagangan rempah dunia dengan cengkih dan pala sebagai barang dagangan utama. Hal ini membuat Maluku dijuluki sebagai "Kepulauan Rempah" hingga hari ini. Rakyat Maluku berdagang dengan para pedagang dari berbagai daerah di Nusantara maupun mancanegara seperti pedagang-pedagang Tionghoa, Arab, dan Eropa. Kekayaan rempah ini pun menjadi daya tarik bangsa-bangsa Eropa yang pada akhirnya menguasai Maluku, dimulai oleh Portugis dan terakhir Belanda.

Sejarah Maluku sebagai satu kesatuan dimulai dari pembentukan tiga kegubernuran oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda pada abad ke-18, yaitu Ambon, Kepulauan Banda, dan Ternate yang disatukan oleh Belanda pada awal abad ke-19 dalam satu nama, yaitu Maluku. Setelah masa penjajahan, Maluku tetap dipertahankan seutuhnya sebagai provinsi sebelum Maluku Utara dimekarkan menjadi provinsi sendiri pada akhir abad ke-20.


  1. Air Terjun Hoko


Air terjun Hoko adalah air terjun yang berada di lokasi Desa Hoko. Desa Hoko berada di kepulauan Kei Kabupaten Maluku Tenggara.Tempat wisata di maluku satu ini pernah dan sempat dijadikan sebagai salah satu nominasi dalam acara Anugerah Pesona Indonesia. Air terjun ini sempat viral dan cukup dikenal dengan banyak para wisatawan.

Tempat wisata ini menyiapkan dan menawarkan pemandangan luar biasa yang sang
at indah dan airnya yang sangat jernih dengan warna kebiruan. Air laut kira kira memiliki kedalamannya kurang dari 2 meter.


  1. Pulau Kasa

Pulau Kasa adalah salah satu pulau tak berpenghuni di wilayah Provinsi Maluku yang berlokasi di Kabupaten Seram Bagian Barat. Pulau Kasa memiliki tebaran pasir putih yang mengelilingi pulau dengan pemandangan yang indah dan alami. Selain itu Pulau Kasa juga memiliki beberapa potensi flora dan fauna seperti Anggrek Bulan Ambon, Cemara laut, Waru Laut, dan Beringin Pantai. Terdapat pula jembatan yang panjangnya 150 meter yang siap menyambut para wisatawan yang datang.


  1. Pulau Banda Neira


Pulau Banda Neira merupakan salah satu pulau yang berada di gugusan Kepulauan Banda. Pulau ini juga mampu menjadi pusat administratif Kecamatan Banda, Maluku Tengah. Pulau ini banyak menyimpan pesona alam yang sangat indah.

Bukan hanya bagian di lautnya saja, tetapi di bagian daratnya juga memiliki pesona alam yang indah. Karena terdapat jejak peninggalan VOC contohnya benteng dan bangunan dengan arsitektur yang mempunyai ciri khas eropa. Pulau ini dulu dijadikan sebagai salah satu pusat perdagangan di Indonesia bagian timur

.

  1. Pulau Maitara


Pulau Maitara adalah salah satu pulau yang ada di daerah Kabupaten Maluku Utara. Pulau ini berada diantara Pulau Ternate dan Pulau Tidore. Pulau ini juga memiliki pantai yang sangat indah bukan main pasirnya yang berwarna putih bersih. 

Terkenal juga dengan pulau yang bersih dan air lautnya yang sangat jernih jadi menimbulkan warna kebiruan yang sangat indah. Sebelum ke pulau ini, anda harus menyebrang dari Pulau Ternate terlebih dahulu. Perjalanan menuju Pulau Maitara membutuhkan waktu hanya sekitar 30 menit saja dengan menggunakan speedboat yang telah disediakan penyedia Pulau Ternate.


  1. Pulau Pombo




Pulau Pombo termasuk pulau kecil yang ada di daerah Kepulauan Maluku. Pulau ini termasuk pulau kecil yang tak berpenghuni dan hanya mempunyai luas kurang dari 4 km. Keindahan yang ada di pulau ini sangatlah indah dan menarik. Contoh keindahannya yang bisa disaksikan berupa permukaan laut dan keanekaragaman kehidupan bawah lautnya. Tempat ini juga bisa anda jadikan tempat yang pas untuk bersantai karena sangat tenang dan sepi. Anda juga bisa berenang dengan bebas serta dapat melakukan kegiatan aktivitas olahraga snorkeling atau diving.

Penulis: Moch. Calvin Daffa Divito

HotNews!! Terkuak Potensi Tersembunyi Maluku!!


 HotNews!! Terkuak Potensi Tersembunyi Maluku!!

Pulau Maluku memiliki potensi indah yang terkandung didalamnya. Ada berbagai macam wisata minat khusus. Tidak heran apabila wisatawan berkunjung ke Maluku. Berbagai macam aktivitas dilakukan untuk menikmati keindahan pulau Maluku. Anda penasaran? Inilah beberapa wisata minat khusus di pulau Maluku.

Ora Beach/Pantai Ora

Pantai Ora berlokasi di pulau Seram, Maluku Tengah. Pantai ini memiliki pemandangan yang indah. Pantai Ora dapat menjadi tempat favorit bagi para snorkeling dan diving. Suasananya sangat tenang dan nyaman sehingga dapat menjadi wisata privat. 

Pantai ini memiliki daya tarik selain menikmati keindahan pasir putih dan laut biru yang indah di  Pantai Ora ini. Anda juga dapat melakukan Aktivitas Diving dan Snorkeling di pantai ini. Area Penyelaman tidak terlalu dalam, hanya sekitar 2-3 meter. Kita sudah dapat melihat keindahan berbagai macam terumbu karang yang memiliki banyak ikan-ikan kecil berenang kesana-kemari. Tentunya potensi keindahan bawah lautnya tiada duanya.

Kepulauan Tanimbar

Kepulauan Tanimbar merupakan salah satu pulau eksotik di Maluku. Pulau ini memiliki beraneka ragam jenis burung. Tempat ini sangat cocok bagi anda yang tertarik dengan burung. Selain kakatua, di Kepulauan Tanimbar juga terdapat jenis burung lain, seperti nuri, elang, merpati.

Tri Haryoko, Peneliti Ornitologi LIPI, dalam kanal YouTube yang diunggah pada 14 Oktober 2020 berkata bahwa "Sebagai burung endemik di Kepulauan Tanimbar, ini sangat menarik para peneliti ataupun wisatawan untuk melakukan bird watching. Karena burung ini hanya ada di Kepulauan Tanimbar,"

Kata Tri, Kakatua Tanimbar mudah ditemui di daerah tersebut. Pada 1980-an, populasinya sempat mencapai 300--400 ribu ekor. Oleh karena itu, Nenek moyang di kepulauan tersebut berperan penting dalam konservasi Kakatua Tanimbar. Di Pulau ini terdapat larangan membunuh atau memakan burung tersebut.Itulah beberapa tempat wisata yang dapat anda kunjungi. Semoga membantu!!!!

Penulis : Andi Muhammad

Penasaran Seperti Apa Aksesibilitas Destinasi Wisata Di Maluku? Simak Uraiannya Di Bawah Ini!

Penasaran Seperti Apa Aksesibilitas Destinasi Wisata Di Maluku?  Simak Uraiannya Di Bawah Ini!

 Seperti yang kita ketahui, aksesibilitas berupa infrastruktur merupakan fasilitas yang paling penting dan utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Maluku. Pembangunan infrastruktur juga diperlukan untuk mendukung akses  ibu kota Maluku Utara  dan  merupakan salah satu upaya peningkatan aksesibilitas antar wilayah. Khususnya dalam pengembangan pariwisata di Maluku Utara, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Diantaranya, aksesibilitas dan infrastruktur menjadi faktor penting bagi pengembangan obyek wisata, bahkan keterjangkauan daya tarik wisata. Selain itu, perlu adanya kemudahan akses menuju destinasi wisata dengan memfasilitasi transportasi  darat, laut, dan udara, serta mengembangkan tiga moda transportasi  agar wisatawan  tidak merasa kerepotan. Pemerintah Maluku juga berencana untuk mendirikan Tourist Information Center (TIC) atau Pusat Informasi Turis. TIC ini akan dibangun sebagai strategi pemasaran pariwisata di setiap pintu masuk Maluku Utara. Pemerintah Daerah Maluku menyadari perlunya dukungan infrastruktur yang lebih baik untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.

 Strategi yang diterapkan adalah meningkatkan kualitas dan cakupan  jaringan transportasi regional untuk menjamin aksesibilitas yang baik antar wilayah di Maluku Utara. Mengingat infrastruktur merupakan salah satu faktor penentu investasi yang paling penting, ketersediaan infrastruktur yang sesuai diharapkan dapat menarik investor untuk berinvestasi di Maluku. Mengingat wilayah Maluku terdiri dari pulau-pulau dan merupakan wilayah kepulauan yang lebih dari 91% wilayah daratannya merupakan laut,  maka kebutuhan subsektor angkutan laut dan  udara semakin meningkat sebanding dengan percepatan pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Pengembangan industri lainnya. Di bidang ini, prioritas pembangunan adalah pilihan yang paling penting.

 Upaya Pemerintah Maluku antara lain pengembangan Bandara Cua Bangcao di Provinsi Halmahera Utara. Akibatnya, jumlah jalan federal ke bandara juga meningkat. Inisiatif lainnya antara lain meningkatkan kualitas pelayanan di Port of Speed ​​​​Sofifi, membangun kawasan Port of Speed ​​dan mengembangkan Selat Halmahera. Pembangunan aksesibilitas berupa infrastruktur transportasi di wilayah Maluku bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pemerataan upaya  pembangunan, terutama di daerah tertinggal dan terpencil.

Penulis: As Shiva Enggar/152010683047

Benteng Santa Lucia, Benteng Pinggir Laut dengan Arsistektur Megah Menarik Wisatawan

 Benteng Santa Lucia atau yang dikenal dengan nama Benteng Kayu Merah kemudian berganti nama menjadi Benteng Kalamata. Belanda mengambil nama itu dari nama seorang pangeran Ternate, Kaicil Kalamata, yang merupakan kakak dari Sultan Mandarsjah dan paman dari Sultan Kaicil Sibori Amsterdam. Dari segi arsitektur, benteng ini berbentuk segi empat yang tidak beraturan (triangulasi) dengan empat bastion yang memiliki ceruk bidik (embrasure) di parapet masing-masing bastion. Jika dilihat dari atas, benteng ini menyerupai seekor penyu. Ketebalan dindingnya lebih kurang 60 centimeter dan mempunyai ketinggian sekitar 3 meter. Dindingnya tersusun dari batu andesit dan batu karang yang direkatkan dengan memakai kalero, sejenis kapur yang dihasilkan dari pembakaran batu karang. Kapur tersebut kemudian dicampur dengan pasir dan air rendaman kulit Pohon Lubiri.


Dalam rangka memperluas pengaruh dan kekuasaan bangsa Portugis di Pulau Ternate, Antonio Pigaveta menggagas pembangunan sebuah benteng pada tahun 1540. Benteng tersebut kemudian dikenal dengan nama Benteng Santa Lucia. Singkatnya, perluasan kekuasaan dan monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Portugis mengalami benturan dengan upaya Sultan Baabullah dalam melakukan penyebaran agama Islam. Perang tidak dapat dihindarkan dan puncaknya pada tahun 1575, Portugis berhasil diusir dari Pulau Ternate. Kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Spanyol, Benteng Santa Lucia dikuasai dan dijadikan sebagai pos perdagangan dan pos pertahanan.Kedatangan bangsa Belanda di Ternate menjadi ancaman yang sangat serius bagi Spanyol. Pertikaian kedua bangsa itu berujung pada peperangan dalam upaya memonopoli perdagangan rempah. Benteng Santa Lucia menjadi saksi bisu dalam peperangan yang melibatkan kedua bangsa kulit putih ini, di mana benteng tersebut digunakan oleh Spanyol sebagai pusat melancarkan serangan terhadap bangsa Belanda. Kedua negara itu silih berganti menduduki benteng yang letaknya di pesisir laut Selat Maitara. Spanyol berhasil menguasainya hingga tahun 1663. Tanggal 29 April 1798, Benteng Santa Lucia berhasil direbut oleh pasukan Kaicil Nuku (Sultan Tidore ke-19) yang dibantu oleh armada Inggris. Namun karena dikhianati, benteng tersebut dikuasai oleh Inggris pada tahun 1801. Setelah itu, Belanda berhasil merebutnya kembali dan menguasainya hingga tahun 1810.

Penulis : Safirah / 152010683044

Tradisi Pela Gandong Menjadi Daya Tarik Wisata Maluku

Maluku adalah salah satu provinsi di bagian timur Indonesia dengan pemandangan alam yang mempesona. Tak jarang, banyak wisatawan, baik lokal maupun asing berkunjung ke tempat terindah ini. Tidak hanya, alam yang menakjubkan terdapat budaya yang begitu banyak dan unik yang bisa dijadikan daya tarik wisata.

Budaya Maluku merupakan aspek kehidupan yang tidak terlepas adat istiadat, kepercayaan, seni dan kebiasaan lainnya yang dijalani dan diberlakukan oleh masyarakat Maluku. Maluku memiliki beragam budaya dan adat istiadat mulai dari alat musik, bahasa, tarian, hingga seni budaya.

Tradisi berikut merupakan daya tarik wisata Maluku yang dulu dinikmati di tanah raja-raja bila sedang berlibur.


Pela Gandong adalah tradisi yang sudah melekat dalam diri tiap masyarakat Maluku dan tradisi ini masih bertahan hingga sekarang. Oleh karena tradisi inilah Maluku disebut Negeri Pela Gandong. Pela Gandong sendiri ada tradisi yang berbeda satu sama lain namun bertujuan sama yaitu untuk kebersamaan dan kekeluargaan.

Pela dilaksanakan untuk mengikat kekeluargaan antar dua desa beragam sama sedangkan Gandong untuk yang berbeda agama.Dalam pengertiannya, Pela adalah suatu hubungan perjanjian persaudaraan antar satu negeri (sebutan untuk kampung atau desa) dengan negeri yang lain, yang biasanya berada di lain pulau dan kadang juga menganut agama yang berbeda. Sedangkan Gandong memiliki makna “saudara”.

Perjanjian ini diangkat dalam sumpah yang tak boleh dilanggar. Pada saat upacara sumpah, campuran sopi (tuak khas Maluku) dan darah dari tubuh masing-masing pemimpin negeri akan diminum oleh kedua pemimpin setelah senjata-senjata tajam dicelupkan di dalamnya.

Penulis : Muhammad Adhuha U/152010683049


Wisata Kuliner Maluku

WISATA KULINER

Nikmatnya Makanan khas Maluku

by : syawala sabrina putri (152010683060)

Maluku memiliki julukan sebagai kepulauan rempah. Rempah utama yang ada di Maluku adalah cengkih dan pala. Dalam hal ini, Maluku memiliki kuliner khas yang memiliki rasa rempah yang kuat. Berikut adalah beberapa kuliner khas Maluku yang dapat kalian coba saat berwisata ke Maluku.

1. Papeda 

Siapa nih, yang gak pernah tau apa itu papeda? Papeda merupakan makanan khas Maluku. Makanan satu ini dapat dijadikan sebagai makanan pengganti nasi. Papeda dapat di nikmati dengan lauk pendamping, seperti olahan ikan tongkol bumbu kunyit. Cara makan papeda ini juga cukup unik loh. Untuk makan papeda, kalian harus menggunakan sumpit atau garpu khusus agar papeda dapat disantap. Hal ini dikarenakan  aoeda memiliki bentuk seperti bubur yang berwarna bening dengan bahan dasar sagu, sehingga memiliki tekstur yang kenyal.


2. Nasi Lapola

Nasi lapola berbahan dasar nasi yang diolah dengan campuran kacang tolo. Cara pembuatan makanan ini dapat terbilang mudah karena hanya perlu direbus dengan campuran kelapa parut dengan dicampurkan sedikit garam setelah sebelumnya beras telah dimasak sampai setengah mati. 


3. Gohu Ikan

Sajian kuliner Maluku satu ini dikenal sebagai sashimi dari Maluku. Gohu ikan disajikan tanpa dimasak di atas api. Gohu ikan disajikan dengan cara yang cukup sederhana. Dengan bahan ikan tuna atau cakalang yang dibersihkan dan dipotong-potong, lalu lumuri garam dan jeruk nipis. Setelah itu, ikan di diamkan bersama sayur kemangi dan kemudian ditumis bersama bawang merah dan cabai rawit dengan minyak kelapa. Nikmat bukan?


Itulah beberapa makanan khas Maluku yang dapat kalian coba. Bagaimana? apakah kalian tertarik? Jika kalian tertarik, maka kalian harus mencoba langsung ke Maluku. Jangan lupa berwisata ke Maluku!



Cheng Ho, Masjid Cina dari Surabaya

Masjid Cheng Ho terletak di Jl. Gading No.2, Ketabang, Kec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur. Masjid ini dibentuk atas prakarsa para sesepuh, p...