Didi Kempot, memiliki
nama asli Dionisius Prasetyo. Didi Kempot memulai karirnya sebagai musisi
jalanan. Bahkan, nama yang menghiasi
namanya, Kempot, juga merujuk pada asal muasal perjalanan musiknya. Kempot
adalah singkatan dari "Kelompok Penyanyi Trotoar". Penyanyi yang
biasa tampil dengan rambut gondrong dan blankon ini mengawali karir sebagai
pengamen jalanan di Surakarta pada tahun 1984, Sebelum akhirnya mengadu nasib
di ibu kota. Pengamat musik Bens Leo mengungkapkan, musisi campursari Didi
Kempot sebenarnya tampil hampir setiap hari. Bahkan dalam sehari, almarhum bisa
manggung selama dua kali.. Tentu saja hal ini
tidak baik untuk kesehatannya karena terlalu berat untuknya.
Dilansir dari Artikel edukota.com. Baru saja
terdengar kiprahnya dalam menggalang donasi untuk Covid-19, seniman Didi Kempot
dikabarkan meninggal dunia. Seperti telah diberitakan oleh Edukota News, penyanyi campur sari ini baru saja menggelar konser amal secara online. Menurut Rosianna Silalahi, sebagaimana
dikutip dari saluran Kompas TV di Youtube, sebelum meninggal dunia, almarhum Didi Kempot
sempat mengucapkan terima kasih karena konser yang berhasil menyerap donasi
hingga 7,6 milyar itu, sudah berhasil. "Dan sudah didistribusikan untuk
sobyat ambyar, melalui Lazis NU, Lazis Muhammadiyah, dan jaringan lintas iman
untuk Covid-19," demikian ujar Rosi yang juga Pimred Kompas TV itu.
Didi Kempot meninggal dunia atau tutup usia pada umur 53 tahun. Divan Fernandez, dokter yang merawat Didi Kempot, menyatakan bahwa penyanyi campursari itu meninggal karena serangan jantung. Kepergiannya sangat meninggalkan duka yang mendalam bagi para penggemar karya-karyanya yang menjangkau kalangan luas.
Penulis: As Shiva Enggar 152010683047
Tidak ada komentar:
Posting Komentar